Kemasan sebagai pembawa pesan merek masih dipandang sebelah mata oleh banyak perusahaan. Kami menunjukkan kepada Anda beberapa contoh yang mengesankan tentang caranyakemasan dapat digunakan untuk membentuk dan mendukung identitas merek.
Kemasan sebagai perpanjangan merek
Kemasan sebagai brand ambassador memainkan peran sentral dalam masuk pasar dan penerimaan dalam kategori produk baru. Menurut sebuah studi oleh perusahaan riset pasarMintel, hingga 94 persen konsumen AS dipengaruhi oleh kepercayaan mereka terhadap suatu merek dalam hal inovasi produk.
Selain itu, 35 persen konsumen Indonesia hanya membeli produk perawatan rambut dari merek yang pernah mereka gunakan sebelumnya dan 53 persen konsumen China setia pada merek yang mereka sukai.
Kepercayaan pada merek dapat digunakan secara aktif oleh produsen untuk menciptakan loyalitas merek dan memperluas portofolio produk tradisional mereka. Kemasan yang unik dengan pesan merek yang jelas merupakan faktor penentu dalam keputusan pembelian.
Contoh yang sangat bagus dari strategi ini adalah produk perawatan tubuh Carlsberg. Awalnya dipahami sebagai edisi terbatas, “Keindahan Bir” Lini produk sekarang mencakup rangkaian perawatan rambut, gel cukur, balsem aftershave dan krim kumis. Grup pembuatan bir menggunakan kemasan yang didasarkan pada botol bir terkenal dan menjamin nilai pengenalan merek yang tinggi.
Kekuatan desain kemasan dalam komunikasi merek
Desain kemasan mencerminkan identitas merek dan menghidupkan merek – mulai dari tampilan visual dan nuansa kemasan hingga fungsi dan keberlanjutannya, misalnya standing pouch.
Namun, dalam diskusi tentang media periklanan untuk komunikasi merek, persaingan antara media klasik dan media sosial saat ini menjadi fokus. Kurang perhatian sering diberikan pada desain kemasan, yang menentukan dengan tepat di mana keputusan pembelian sebenarnya dibuat: di tempat penjualan.